This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 13 November 2010

goes to gunung gede pangrango part II

goes to gunung gede pangrango untuk ke dua kalinya, kami berangkat dari jakarta sekitar pukul 4.00 sore menuju terminal Kp. Rambutan. sampai di terminal Kp. Rambutan, Perjalanan kami teruskan dengan menaiki bus jurusan Bandung via Puncak-Bogor. Lalu turun di depan pintu masuk wisata Taman Cibodas. Tibalah kami di Taman Cibodas Cianjur pada pukul 11.30. Dikarenakan peraturan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bahwa sudah tidak diperbolehkan mendaki di malam hari, maka kami memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung yang berada di dalam kawasan pasar Cibodas. Memang banyak sekali warung yang diperuntukan bagi wisatawan yang ingin mendaki sehingga warung tersebut buka 24 jam. 
 
baru mau berangkat
 Pagi mulai tiba, saya dan teman-teman bangun untuk melakukan pemekingan kembali barang-barang yang harus dibawa untuk pendakian yang kedua kalinya ke Taman Nasional Gede Pangrango. setelah semuanya selesai kami dan teman-teman memulai Pendakian dari pos pemeriksaan TNGP, lalu kami mulai menyusuri dan mendaki hutan hujan tropis terbaik di pulau Jawa ini. Langkah kami cukup cepat walaupun kami tidak sarapan sebelumnya. Hingga akhirnya tiba di pos Pancayangan untuk sedikit mengisi
perut dengan roti tawar. Lalu perjalanan kami lanjutkan kembali, kira-kira pada pukul 11.00 kami tiba di pos Air panas (hot spring), dan disanalah kami memasak untuk makan berat dan mengisi tenaga kembali.

pos hot spring
lagi mandi air panas

setelah makan dan tenaga mulai terisi Perjalanan kami lanjutkan pada pukul 12.00 tepat, kami berjalan terus namun sesekali terhenti hanya untuk merilekskan kaki saja. Pos kandang batu pun kami lewati dengan target kandang badak baru berhenti. Pada pukul 13.40 kami tiba di pos Kandang badak, kami berhenti hanya sekedar istirahat sebentar dan foto-foto saja. Cuaca pada saat itu mendung (mungkin mau turun hujan) namun sesekali terlihat terang oleh cahaya matahari mungkin hanya perubahan cuaca saja.

beristirahat di pos kandang badak


Pendakian terus kami lanjutkan kembali hingga kami sampai di pertigaan, yang ke kanan arah Puncak pangrango dan yang ke kiri kearah puncak gede, lalu kami mengambil ke kiri ke arah puncak Gede. Cuaca pada saat itu kembali mendung (mungkin mau turun hunjan) dan ternyata benar turun lah hujan kamipun memutuskan untuk memakai ponco (jas hujan) yang telah dibawa. Sesampainya kami di Tanjakan Setan hujan berhenti akan tetapi kabut sangat tebal menyelimuti. Setelah Tanjakan Setan merupakan trek yang sangat menguras tenaga dengan kemiringan cukup lumayan dan batuan yang mudah longsor bila diinjak.

trek tanjatan setan

Setelah perjuangan yang berat kamipun tiba di Puncak Gunung Gede. Kala itu puncak sangat di selimuti kabut tebal, kamipun agak khawatir karena kabutnya sangat tebal. Kami pun berjalan perlahan di atas batuan kerikil yang sangat basah, jarak pandangpun sekitar 3 meteran. Kami sempat berfoto ria di atas puncak walau cuaca sangat tidak mendukung saat itu. Langit gelap dan angin berhembus sangat kencang menerpa langkah gontai kami. Namun, semangat kami untuk mencapai Alun-alun Suryakencana sangat tinggi.

di puncak gunung gede

Keadaan Puncak yang berkabut sangat tebal tidak kami hiraukan. Akhirnya kami turun dari puncak gede dan tiba di Alun-alun Suryakencana sekitar pukul 04.55 sore. Kamipun mendirikan Tenda untuk istirahat dan memasak. Cuaca pada hari itu sangat dingin sekali, kami memperkirakan 5 drajat celcius, kami beristirahatpun tidak terlalu nyenyak karena terus dibelai oleh angin dan kabut yang sangat dingin. 

alun-alun surken di pagi hari
makan bersama teman-teman
di ladang bunga eidelwaish

Keesokan harinya kami memutuskan meninggalkan Alun-alun Suryakencana pada pukul 13.00 melalui jalur Gunung putri. Turun memerlukan waktu yang lebih singkat karena barang bawaan sudah agak kosong. Dan Akhirnya kami tiba di pos penjagaan Gunung Putri pukul 05.20.

trek gunung putri


Kami akan selalu merindukan alam di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango walaupun kami telah beberapa kali mencapai Puncaknya.

Jumat, 12 November 2010

Pertama kali gua dan teman-teman melakukan pendakian ke TNGP


Gunung Gede dan pangrango ??? ya, gunung yang sangat indah membuat saya ingin terus mendaki gunung tersebut setiap tahunnya. Gunung yang memiliki kerapatan vegetasi yang sangat baik serta flora dan faunanya yang masih rada lengkap ini terletak di tiga kabupaten yaitu Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Pertama kali saya mendaki saya melihat sesuatu yang lain dari gunung gede dan pangrango ini.Begitu indah dan sangat sempurna untuk gunung yang berada di daerah tropis ini. Saya berangkat dari Jakarta bersama-sama teman SMA kira-kira 16 orang. Dalam pendakian ini kami mengambil jalur pendakian dari jalur Cibodas dan mengakhiri dari jalur gunung putri, Pada waktu itu kami mulai pendakian dari cibodas jam setengah 2 malam karena masih diperkenankan jalan malam oleh petugas taman nasional gunung gede pangrango.

 

Walaupun pendakian kali ini banyak sekali hambatan yang saya lalui, mulai dari seorang teman saya yang bernama anggi mariot sakit hingga saya di"nyasarin" tiga kali oleh mahluk halus, namun semua perasaan itu hilang pada saat saya berdiri di puncak gunung gede bersama teman-teman saya.Bau belerang yang khas di tambah gerimis yang turun serta kabut yang tebal membuat ketenangan tersendiri bagi saya yang hidup dalam hiruk pikuk kota Jakarta. 




Gunung gede pangrango saya akan selalu merindukan suasana disana walaupun saya tau akan ada perubahan tiap tahunnya karena ada perubahan alam disana.















jalur pendakian gunung gede pangrango